Operasi tangkap tangan

Operasi tangkap tangan (OTT) adalah operasi tipu daya yang dirancang untuk menangkap seseorang yang akan melakukan tindak pidana atau kejahatan. Operasi tangkap tangan dapat dilakukan oleh aparat penegak hukum, detektif, maupun anggota terkait dalam operasi rahasia yang melibatkan "bermain peran" sebagai rekan pelaku kejahatan atau calon korban yang mengikuti setiap aksi pelaku dalam rangka mengumpulkan bukti perbuatan pidana pelaku. Jurnalis media massa dapat membantu operasi tangkap tangan dalam hal perekaman gambar dan penyiaran guna mengekspos tindakan pidana pelaku.[1]

Operasi tangkap tangan merupakan hal yang umum di berbagai negara, kecuali Swedia dan Prancis.[2] Di Filipina terdapat batasan bahwa aparat penegak hukum dilarang bermain peran sebagai penjual narkoba dalam menangkap pembeli narkoba.[3]

  1. ^ Greenslade, Roy (2 June 2013). "Journalism: to sting or not to sting?" – via www.theguardian.com. 
  2. ^ [1] Swedish Supreme Court, verdict B 5039-06.
  3. ^ Luna, Franco (25 February 2021). "PDEA and PNP scrap 'miss encounter tag on Commonwealth shootout, will wait for probe findings". The Philippine Star. Diakses tanggal 25 February 2021. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search